Minggu, 12 Agustus 2018

Berbuat atau Hanya Melihat?


Setiap kita tentunya selalu memiliki pilihan. Pilihan apakah kita akan berbuat untuk mengubah suatu peristiwa ataukah kita hanya menikmati perstiwa itu berlangsung. Misalnya saja pergolakan politik yang sedang terjadi akhir-akhir ini tentu saja membuat kita gerah atau ada pula yang malah menikmati euforia politik ini. Namun, apakah kita hanya melihat saja tanpa melakukan sesuatu untuk membuat segalanya menjadi lebih baik? Lalu, bagaimana kita tau yang mana yang baik dan yang buruk jika kita hanya melihat-lihat saja, tidak mengamati. Mungkin bagi kita yang nggak peka ini, segala hal yang terjadi hanya lewat begitu saja. Namun, ternyata ada begitu banyak sudut yang luput dan tak teramati oleh indra kita yang sebenarnya hal itu adalah urgensi bagi orang lain. Contohnya saja pemilihan presiden. Bagi pedagang, perasaan siapapun yang terpilih tidak ada efeknya asalkan giat berusaha. Namun bagi karyawan misalnya atau PNS, siapapun yang terpilih nanti akan memiliki peran dalam peruntungan rezekinya. Oleh karena itu, mereka akan berusaha benar-benar mengamati supaya nantinya ketika yang terpilih nanti, akan memberikan kebijakan yang tidak menyengsarakan rakyatnya.

Nah, masih nggak jauh dari politik pemilihan presiden, apakah kita hanya melihat ataukah ambil peran dalam proses politik yang menjengkelkan ini? Mungkin kamu adalah orang yang sangat idealis; nggak akan nyoblos. Namun, coba lihat deh, apakah ketika kamu nggak nyoblos, apa yang kamu utarakan itu sampai kepada mereka? Tentu tidak. Misalnya saja ada 2 calon, maka kamu HARUS memilih A atau B, nggak ada namanya nggak memilih siapa-siapa. Kalau kamu nggak nyoblos, tentu saja suaramu akan diambil oleh orang lain, baik yang memilih A atau B. Kan rugi tuh, satu suaramu yang mungkin akan mengubah Indonesia ini malah tidak berarti apa-apa. Toh, pasti akan dipilih menjadi pemimpin antara A atau B.

Jadi, apapun yang terjadi dalam kehidupan ini, jangan bersikap apatis. Cobalah terjun, amati, dan berbuat. So, ketika kamu salah dalam berbuat, kamu masih bisa memperbaikinya. Daripada kamu tidak berbuat sama sekali malah akan membuatmu menyesal.

2 komentar:

  1. ya berbuat artinya kerja, jangan cuma omdo saja tapi apa yg bisa kita laukan walau sederhana lebih berarti

    BalasHapus