Sabtu, 23 Juni 2018

Ekspansi Jaringan 4G Operator Telekomunikasi Seluler di Indonesia

Lima operator telekomunikasi seluler di Indonesia senantiasa meningkatkan kualitas layanan masing-masing. Salah satunya adalah dengan memperbaiki kualitas kebutuhan akses data pelanggan melalui teknologi 4G LTE. Pasalnya, konsumen semakin membutuhkan teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan transfer data lebih cepat. Teknologi 4G bahkan mampu memberikan kecepatan akses data sepuluh kali lebih cepat dibandingkan 3G, sehingga koneksi internet menjadi semakin lancer dengan menggunakan pulsa yang Anda miliki.

Maka dari itu, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Smatfren, dan Hutchison Tri melakukan gebyar jaringan 4G LTE. Ditambah dengan maraknya isu penghapusan jaringan 2G yang disampaikan oleh Menkominfo beberapa waktu lalu, persiapan teknologi digital 4G pun kian digenjot. Perluasan jaringan terus digelar, pembangunan infrastruktur semakin diperbanyak di daerah-daerah di luar kota metropolitan.

Lantas, sejauh mana perkembangan 4G masing-masing operator?

Smartfren



Smartfren

Sebagian dari Anda mungkin masih agak sangsi terhadap operator yang satu ini. Bukankah Smartfren mengusung teknologi CDMA? Atau adakah Smartfren lain yang mengusung 4G?

Jawabannya, hanya ada satu Smartfren di Indonesia. Kini, operator ini pun sudah tidak lagi menyediakan jaringan 2G, 3G, atau 3G Plus. Smartftern hanya menyediakan jaringan 4G LTE dan 4G Plus. Bahkan tidak main-main, teknologi ini telah diterapkan di 200 kota di Indonesia dengan jumlah pengguna lebih dari lima juta.

Di tahun ini, Smartfren mengeluarkan investasi sebesar 1,5 triliun. Anggaran ini dilokasikan untuk peningkatan layanan jaringan di dalam gedung di kota-kota besar. Dengan demikian, pelanggan tetap dapat merasakan kualitas layanan yang sama bagusnya antara di indoor dan outdoor.

Telkomsel



Telkomsel

Sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel tidak tanggung-tanggung dalam melakukan pemerataan jaringan 4G. Tidak lagi melakukan pembangunan infrastruktur di kota-kota besar, Telkomsel kini sudah bergerak jauh mendahului yang lain dengan memberikan layanan 4G di daerah perbatasan. Sebut saja kawasan Sambas, Bengkayang, Nunukan, Malinau, Kepulauan Talaud, Merauke, dan Mahakam Hulu.

Setia bernaung di bawah bendera merah putih, Telkomsel bercita-cita untuk memangkas kesenjangan telekomunikasi antara masyarakat perkotaan dan pedesaan yang selama ini sengat jelas terlihat. Sebagaimana yang disampaikan Executive President Telkomsel Area Pamasuka, Agus Setia Budi, Telkomsel tidak hanya berpikir soal bisnis. Didirikannya jaringan 4G di kawasan perbatasan tentu tidak akan menguntungkan secara bisnis, akan tetapi yang lebih penting, Telkomsel dapat membantu melayani kepentingan bangsa.

Indosat Ooredoo



Indosat Ooredoo

Sudah cukup lama menghadirkan jaringan 4G, operator berplat kuning ini kini lebih fokus untuk melakukan gebyar jaringan 4,5G. Bahkan, pekerjaan ini sudah diimplementasikan sejak kuartal keempat tahun 2016 yang lalu dengan cakupan area Jakarta, Bandung, dan Bali.

Tentu saja, kecepatan akses data pada platform 4,5G jauh lebih cepatn dibandingkan pendahulunya, 4G. Bahkan digadang-gadang, kecepatan jaringan 4,5G dapat meningkat sampai 80 persen dibandingkan 4G. Dengan demikian, bagi pelanggan khususnya penggemar gaming dan video streaming tentu akan merasa lebih nyaman menggunakan teknologi ini.

Kendalanya, tidak seluruh perangkat ponsel kompatibel dengan 4,5G. Meski demikian, bukan berarti pengguna yang masih menggunakan perangkat pendukung 4G tidak dapat menikmati serunya internet surfing lebih cepat. Akan tetapi, penggunaannya memang tidak akan maksimal, yakni hanya sekitar 20 persen dari yang semestinya bisa dirasakan.

Hutchison Tri



Hutchison Tri

Kehadiran operator satu ini memang baru satu dekade mewarnai dunia telekomunikasi seluler Indonesia. Kendati demikian, komitmen Tri untuk ikut membantu pertumbuhan kebutuhan digital di Indonesia nyata terlihat. Hingga hari ini, jaringan 4G LTE Tri telah menjangkau 227 kabupaten dan kota yang tersebar di 25 provinsi nusantara.

Jangkauan jaringan 4G LTE Tri dapat dinikmati mulai dari Lhoksumawe Aceh, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Adapun menurut data yang terhimpun, penggunaan data pelanggan Tri per bulan mencapai 3,5GB. Dari kuota sebesar itu, sebanyak 70% digunakan untuk melakukan akses multimedia.

XL Axiata



XL Axiata

Menyusul para pesaingnya, XL Axiata juga tidak mau kalah. Si biru menargetkan akan melakukan perluasan jaringan 4G LTE secara masif. Tidak hanya di kota-kota besar, ekspansi juga akan dilakukan di kota-kota menengah dan kecil. Setelah kemarin menggelar 4G LTE di Kalimantan Timur dan Selatan, XL pun kini merambah kawasan Kalimantan Barat.

Dalam lingkup nasional, XL telah memberikan layanan 4G LTE bagi pelanggannya di sekitar 100 kota di Indonesia. Berdasarkan statistik, pelanggan XL yang sudah memanfaatkan layanan ini sekitar 30% dari jumlah total pelanggan. Artinya ada sekitar 14 juta konsumen yang telah merasakan pengalaman menggunakan internet cepat dari XL.

Rencananya, sebanyak 17 ribu BTS akan didirikan di seluruh Indonesia untuk mendukung program ini. Adapun jumlah kota dan kabupaten yang akan segera digarap adalah sebanyak 330.

Tidak hanya fokus kepada layanan 4G, operator ini juga sangat memperhatikan keadaan dan kebutuhan pelanggan yang ada saat ini. Salah satunya adalah soal pulsa. Kini bersama Traveloka, pulsa beberapa operator ini bisa diperoleh dengan lebih praktis dan hemat.

Pulsa di Traveloka dapat Anda pesan di situs web atau mobile app nya. Cukup masukkan nomor ponsel Anda, lanjutkan dengan pemilihan paket pulsa, konfirmasi data pembayaran, bayar, lalu selesai. Anda pun tidak perlu beranjak melakukan pembayaran di ATM atau tempat lain. Dengan metode pilihan pembayaran menggunakan kartu debit dan kredit, Anda jadi semakin leluasa.

Pastikan Anda memilih menu Top Up & Data yang ada di homepage aplikasinya. Dalam hitungan kurang dari tiga menit, pulsa Anda akan segera muncul. Sangat efisien, bukan?

Kini dengan semakin berkembangnya teknologi seluler dan digital, kita juga harus semakin pandai dalam memanfaatkannya. Termasuk untuk urusan memilah informasi yang didapatkan dalam dunia tanpa batas bernama internet. Maka dari itu, senantiasa bijaklah dalam menyaring dan memberi informasi dalam dunia maya.

2 komentar: