Minggu, 27 Desember 2015

Your Life is Your Privacy


Hei friend...

Mungkin kalian agak kaget ya karena akhir-akhir ini aku jarang update status di Facebook ataupun Nyepam di Twitter? Ya, sebenarnya sih kalian nggak usah kaget. Percaya aja deh, aku masih hidup fren. Bukan berarti ketika kita diam di internet, kita diam di dunia nyata bukan?

Untuk permulaan, mungkin tulisan di bawah ini bisa disimak...


10 Rules of Internet

  1. Your information footprint is larger than you think.
  2. There is no anonymity on the internet.
  3. Information about you on the internet will be used by somebody in their interest---including against you.
  4. Communication over a network, unless strongly encrypted, is never just between two parties.
  5. Sharing information over a network means you give up control over that information.
  6. Anything shared over the network is open to misinterpretation.
  7. The internet not only duplicates, it never forgets.
  8. Just because something can't be found today, doesn't mean it can't be found tomorrow.
  9. Identity is not guaranted on the internet.
  10. You can't avoid having an information footprint by not going online.
Sumber: Google


Ngeri banget kan ya? So, itulah internet.

Kalau aku mengatakan, internet itu adalah mengeksploitasi kehidupan pribadi.

Ya, itu betul. Kalau kita lagi jengkel, update status di Facebook. Atau, ngumpat-ngumpat di Twitter.

Waktu itu kita nggak sadar: Woi! Ini Facebook bukan cuma punya sampean doang! Kita di sini yang mau senang-senang malah jadi emosi juga kan...

Yah, itulah kita ketika emosi sudah membuat kita lupa akan rambu-rambu privasi.
Itu di satu sisi.

Di sisi yang lain, coba deh kita bayangkan ketika kita sudah menjadi orang terkenal. Nggak usah jauh-jauh mikirin jadi artis deh. Pikirin aja kamu sudah jadi tokoh masyarakat. Suatu saat, status-status umpatanmu di Facebook kah, di Twitter kah, akan menjadi boomerang bagimu di kemudian hari.
Eh, jeng, tau nggak, Pak Haji itu tuh dulu pernah misuh-misuh...
Po yo tenan to cah?
Iyo le, coba deh sampean lihat ni gambar nunjukin screenshot Facebooknya Pak Haji
Iya i. Kok bisa yo orang kayak gitu jadi tokoh masyarakat?
Tu kan, jadi boomerang buat kita?

Download aplikasi android Muhammad Zaini DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar