Rabu, 15 Juli 2015

Kebisingan Ini Membuatku Gila

Closing the ears
Kadang aku berpikir bahwa kehidupan itu ada pada kesunyian…
Ketenangan jiwa…
Melepaskan polusi-polusi pikiran dalam sibuknya rutinitas harian…
Oke, sebenarnya bukan rutinitas yang membuat kita sibuk. Tapi, kita sendirilah yang membuat sibuk. Dengan apa?
Smartphone!
Ya, ketika smartphone telah kita genggam, duniapun serasa “hilang” dari kehidupan kita. Kita telah lupa dengan sekitar. Kita lupa dengan suara jangkrik yang menghilangkan kesunyian. Kita lupa dengan pengrajin akik yang menggesek-gesekkan “permatanya” itu ke gerinda berputar. Ya, kita lupa segalanya. Seakan-akan kita sudah tak memiliki kehidupan. Mati.
Itulah yang terkadang membuatku berpikir, “Mengapa ada smartphone terlahir ke dunia? Mengapa benda bisu ini begitu melalaikan kita?” Dan berjuta-juta pertanyaan filosofis lain yang mengganggu pikiranku.
Ini semua sudah di luar batas kewajaran. Kita sudah dikuasai oleh benda bisu! Apakah kita hanya berdiam diri saja dan menurut ketika benda hina itu mengalahkan kita? Tidak! Kita harus menolak. Masih ada banyak pekerjaan lain di luar sana yang masih bisa kita kerjakan. Masih banyak buku tebal yang belum kita baca. Masih banyak kawan-kawan sesama manusia yang belum kita serap ilmunya. Masih ada banyak khazanah kehidupan yang masih menjadi misteri bagi kita.
Lantas…
Apakah kita hanya berdiam diri?
Mematung seperti orang mati yang menunggu notif?
Bukankah kita adalah makhluk sosial?
Bukankah kita memiliki akal yang akan membusuk ketika tak digunakan?
Bukankah kehidupan kita bukan hanya untuk bersenang-senang?
Bukankah kita ini manusia?
Benarkah kita ini manusia?

Download aplikasi android Muhammad Zaini DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar