Jumat, 03 Januari 2014

Napas Terakhir


Clyde sudah susah bernapas. Sekuat tenaga dia berusaha lepas dari tempat itu tapi susah sekali lepas darinya. Namanya juga di dalam air, bukan lingkungan bagi manusia. "ah." clyde mengeluh. Sudah dia usahakan menggerakkan kaki-tangannya tapi sia-sia. Dia tak bergerak dari tempat itu.

clyde sangat stress. Apakah masa-masa indahnya hanya akan berakhir di sini? Di lautan asin, biru, tenang. Dia sangat tidak ingin. "ya allah, kasihanilah hamba. Selamatkanlah hamba dari tempat terkutuk ini. Hamba masih ingin menikmati mejikuhibiniunya dunia ini. Hamba bahkan belum nikah, ya allah," lirihnya memanjatkan doa dengan harapan dan putus asa.

"ya allah, kasihanilah hamba!"

"selamatkanlah hamba!"

"lepaskanlah hamba dari tempat terkutuk ini!"

"hamba belum ni..." oops, air asin gila-memuakkan-mengesalkan-menjengkelkan ini terus merayap liar sepanjang rongga pernapasan clyde. Semakin lama semakin sesak. Matanya melotot. "aargh, apakah hikayat perjuanganku hanya sampai di sini?"

badan clyde melemas, susah sekali baginya bernapas. Matanya mulai menutup perlahan.


belum sempurna matanya menutup, dia melihat tangan mulus menghampirinya. "ini halusinasi, ya?" dia tetap tak peduli dan matanya menutup sempurna - bersamaan dengan menutupnya paru-paru dari oksigen yang tersisa.

clyde merasa tubuhnya digeret.

***

"uargh!" seekor ikan melompat indah keluar dari mulutnya. Clyde terbangun dan langsung serasa pusing yang amat sangat menjalari sekujur kepalanya. "aargh!" dia langsung mencengkram kepalanya.

perutnya mulai terasa mual. Tanpa ditahan lagi, serentetan limbah asin mengucur deras dari mulutnya. "yak!" tak sedap sekali rasanya muntahan-muntahan ini, semakio menambah kuat kecamuk pusing dalam kepalanya.

clyde mulai membuka mata.

"hei. Hei. Di pantai aja kamu tenggelam." siapa sih pemilik suara ini? Rasanya, clyde mengenalnya. Pandangannya masih buram.

"clyde sayang, buka matamu dong!"

ups. Ini kan suaranya cyntya.

saat sempurna mata clyde membuka, dia melihat cyntya berdiri manis di hadapannya dengan pakaian khas pantai, bersama...

...belasan orang lain di belakangnya.

"buset dah. Jadi malu aku kalau kayak gini. Dilihat banyak orang!" ujar clyde dalam hati.

"halo... Sudah sadar ya?" ucap cyntya. "dasar malu-maluin, di pantai aja bisa tenggelam!"

wajah clyde memerah. Malu. Lalu, dia menjawab pelan, "namanya juga nggak bisa renang."

tawa pecah dari mulut belasan orang di hadapannya. Clyde menyesal menjawabnya.

Download aplikasi android Muhammad Zaini DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar